Kamis, 12 April 2012

PEMBINAAN INTELEKTUAL

 

1.Pengantar

        Al-hamdulillah segala puji syukur kita haturkan kepada Allah atas limpahan ni’mat  dan karunia yang telah Ia berikan kepada kita,semoga shalawat serta salam tercurah atas nabi besar Muhammad saw beserta para shahabat,keluarga dan pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
        ANAK adalah anugerah tak terkira dari yang Mahakuasa.Di balik keceriaan wajahnya  kita titipkan tumpuan harapan nan menjulang,di samping pembinaan ibadah dan agama yang kita tanamkan sejak kecil yang telah Islam wajibkan kepada kita,di sana ada sebuah tugas yang tak kalah pentingnya,bahkan ia menjadi salah satu PR kita,untuk masa dapan anak sendiri dan umat tentunya.Apakah itu? Ia adalah PEMBINAAN INTELEKTUAL.
       Sebenarnya tak ada satu agamapun di dunia ini yang mendorong pemeluknya untuk memberikan pengajaran kepada anak seperti agama islam yang mulia ini,sebagai bukti berapakah banyak ayat yang memerintahkan untuk belajar,memuji orang yang berilmu dan memberikan keutamaan  kepadanya.
       Mengingat betapa banyak orang tua pada zaman sekarang  ini yang mengabaikan aset terbesar anak  berupa rasio atau otak yang menjadi penentu masa depannya atau bahkan masa depan umat ini.Benar, karena anak tak kan bisa menyonsong masa depan yang cemerlang kecuali dengan kecerdasan intelektualnya yang memadahi,begitu juga hal itulah yang menentukan bagi kejayaan agama islam ini karena segala amaliyah islam tak bisa terlepas dari kemampuan otak yang cerdas terlebih pada era modern ini. Dan karena  sebuah penelitian yang  konkrit bahwa masa keemasan dalam tahap perangsangan dan pembelajaran adalah dalam masa kanak-kanak, maka seharusnya bagi para murabbi memulai target melalui pembinaan keilmuan ini sedini mungkin .
      Untuk lebih jelasnya kami akan membahas intelektual anak  lebih kepada  melejitkan  potensi otak berikut diantara sarana yang bisa menunjangnya.

Sabtu, 07 April 2012

Biografi Al-Hafidz Ibnu Katsir


Nama asli beliau adalah Imaduddin Abul fida’ Ismail bin Umar bin Katsir bin Dhou’ bin katsir Al-qurasy Ad-dimasyqy As syafi’i.Beliau lahir pada tahun 701 H/1306 M –menurut pandapat yang paling benar- di desa mujdal bagian dari wilayah busyro dan ibu beliau pula berasal dari desa itu,ayah beliau wafat pada tahun 703 H di desa mujdal itu pula;beliau berkata:”ketika itu aku masih kecil,anak yang berumur 3 th,kemudian kami pindah setslah itu pada th 707 H ke damsyiq ditemani oleh Kamaluddin Abdul Wahab”. 
            Di damsyiq beliau tumbuh dan berkembang dan pada kurun ke 8 di bawah naungan daulah Mamalik beliau banyak menyaksiksn peperangan-peperangan,walau demikian masa ini adalah masa perkembangan ilmu yang pada masa itu banyak bangunan sekolah-sekolah dan banyak karangan buku-buku yang dimulai sejak kurun ke 6 yakni pada masa Nuruddin Mahmud dan Ibnu ‘Asakir.

Welcome To My Website

semoga bermanfaat bagi semua